- Details
- Hits: 47
Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah keuntungan menggunakan kendaraan listrik. Hal ini diungkapkan Menhub saat menghadiri kegiatan “Electric Vehicle – Funday” yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (20/11), sebagai bagian dari upaya menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia.
Read more ... Kemenhub Gelar Electric Vehicle Funday, Sosialisasikan Keuntungan Kendaraan Listrik
- Details
- Hits: 607
Yogyakarta – Kementerian Perhubungan menggandeng institusi pendidikan untuk turut menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada masyarakat sejak usia dini. Pada Senin, (23/5) Kemenhub berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara/safety riding.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kolaborasi dengan institusi pendidikan atau sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar sampai jenjang perguruan tinggi sangat penting dilakukan, agar hasilnya lebih optimal. “Kami tidak mungkin melakukan upaya ini sendirian, kita harus sama-sama berkolaborasi untuk mendidik anak-anak dan masyarakat kita, agar memiliki kesadaran berlalu lintas yang baik,” ujar Menhub.
Menurut Menhub, pendidikan berlalu lintas yang baik perlu ditanamkan sejak usia dini, agar lebih membekas dan diingat sepanjang hidup mereka. “Dengan format yang menyenangkan, kita berikan edukasi yang membuat mereka senang, seperti menggambar zebra cross, lampu, dan rambu lalu lintas, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, mendukung inisiasi yang dilakukan oleh Kemenhub dalam rangka menanamkan budaya berlalu lintas yang baik kepada masyarakat sejak usia dini. “Kita sering berhasil menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak yang masih TK atau SD. Mereka malah bisa menjadi pengingat, misalnya kita sebagai orang tua melanggar rambu-rambu lalu lintas,” tuturnya.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat terus berkomitmen untuk melakukan gerakan sadar berlalu lintas sejak usia dini, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi, dengan faktor penyebab tertinggi yaitu akibat kesalahan manusia (human error).